Agus Chandra : Saya Tidak Mau Dinas PUPR Kampar Itu Bobrok

Bangkinang Kota, TRIBUNRIAU.COM, Masih seputaran tidak selesainya pengerjaan proyek di Dinas PUPR Kampar anggaran APBD tahun 2019. Yang pada...

Bangkinang Kota, TRIBUNRIAU.COM, Masih seputaran tidak selesainya pengerjaan proyek di Dinas PUPR Kampar anggaran APBD tahun 2019. Yang pada akhirnya diberikan waktu selama 50 hari untuk menyelesaikan, ketua kemisi 1V DPRD Kampar Agus Chandra S.Ip, tidak ingin Dinas PUPR Kampar itu bobrok.

Hal ini disampaikan Agus dalam rapat dengar pendapat diruang rapat Komisi 1V Kamis 9/1/2020, kalau Dinas PUPR Kampar itu bobrok berarti kinerja Kimisi 1V itu juga ikut bobrok.

Kadis PUPR Kampar Afdal Amir yang di dampingi Kabid Jalan dan jembatan Anif dan Kabid Cipta Karya Nazarudin Ombak, hadir di gedung rakyat memaparkan kegiatan Dinas yang dipimpinnya di hadapan anggota Komisi 1V DPRD Kampar

Terlihat hadir wakil ketua DPRD Kampar Repol S.Ag, dari fraksi Golkar, Safruddin dari Fraksi PPP, H Anasril Fraksi Nasdem, Jasnita Tarmizi dari Fraksi PPP, Haswinda fraksi Demokrat, Mahmud Zainuri fraksi Nasdem, Ali Shobirin fraksi PKS.

Afdal mengakui ada beberapa proyek yang belum siap pengerjaan oleh Kontraktor, namum pengerjaannya diberi tambahan waktu selama 50 hari, berdasarkan Peraturan Presiden RI, Nomor 54 Tahun 2010,, tentang pengadaan barang dan jasa dam Nomor 70 Tahun 2012, Tentang perobahan kedua atas Perpres RI Nomor 54 tahun 2010. Rekanan akan didenda 1 permil perhari dari bagian pekerjaan yang belum selesai atau berdasarkan yang tertuang dalam kontrak.

Afdal menyampaikan"pembayaran pekerjaan yang belum selesai, akan diselesaikan pembayarannya pada APBD Perobahan Tahum anggaran 2020 nanti atau pada APBD murni tahun 2021."

"Memang kami akui bahwa di Dinas PUPR Kampar masih ada proyek yang belum selesai dikerjakan, namum penyerapan Dana Alokasi Kusus (DAK) Kampar paling tercepat penyerapannya, artinya pelaksanaan kegiatannya Kampar itu nomor satu"

Pemgerjaan proyek yang belum selesai disampaikan kepala bidang Cipta Karya Nazaruddin Ombak yaitu: Gerbang Masuk Kota Bangkinang di Salo. LendsCafe Markaz Islamic Centre, Hanggar Alat Berat, Drainase di Desa Danau Lancang, Nazaruddin beralasan tidak siapnya pengerjaan proyek ini disebabkan Karna faktor alam dan ada penambahan item pekerjaan.

Sementara kepala bidang Jalan dan jembatan Anif, menyampaikan di bidangnya pengerjaan proyek yang belum selesai adalah. Jembatan Rumbio. Jembatan Koto Aman.Tapung Hilir, Jembatan pulau belimbing Kuok. Tidak selesainya pengeejaan jembatan ini, anggarannya hanya sampai situ dan akan dilanjutkan tahun berikutnya, sementara jembatan di Teluk Kenidai tidak selesai sisebabkan besi rangka jembatan yang Inden.sehingga terjadi keterlambatan.

Sementara jalan Sungai Jernih Sungai Poro, dinyatakan selesai , namun mendapat protes dari Safruddin politisi partai PPP, bahwa masih ada pekerjaan yang belum selesai yaitu adanya pengerjaan penimbunan Boxolver yang belum selesai

"Menyangkut dengan adanya pengerjaan proyek yang belum siap bukanlah faktor alam dan teknis saja, namun ada faktor lain yang susah kami ungkapkan dalam forum ini jelas Anif, kami sangat menginginkan rekanan yang mengerjakan proyek ini kontraktor yang Qulified, namaum dalam proses. dalam tanda kutip kami tidak bisa berbuat apa apa."kata Anif

Wakil ketua DPRD Kampar Repol S.Ag berharap" jangan mencari cari alasan terhadap pengerjaan proyek yang belum selesai ini, yang wajar ajalah, masa ada alasan orang sholat di islamic bisa membuat pengerjaan terlambat, gak masuk akal" kata Repol

"Saya berharap untuk tahun 2020 ini peroses lelang harus cepat dilaksanakan, dilapangan kami temukan semua beralasan karena waktu, kenapa harus dilalaikan, saya minta bulan maret itu sudah selesai lelang"tambah Repol.(shm)

Related

Hukrim 6614103911521078434


Terhangat Minggu Ini

Terbaru

item