Banjir, Hoax dan Jiwasraya

Tribunriau- Beberapa daerah di Wilayah Republik Indonesia kini tengah mengalami kondisi yang tak mengenakkan, yaitu banjir.

Entah berapa kerugian yang dialami korban di wilayah banjir, ditambah lagi dengan korban jiwa.

Dalam kondisi itu, ada beberapa pihak yang diduga sengaja membuat kisruh sehingga masyarakat terbawa emosi dan mencari-cari kesalahan tanpa lagi memikirkan bagaimana sebaiknya banjir yang sudah 'langganan' ini bisa teratasi.

Tak hanya itu, beberapa video dan foto tahun-tahun sebelumnya juga menghiasi media sosial.

Parahnya, foto dan video lawas itu ada yang tidak sesuai dengan kondisi rill saat ini, bahkan mengarah ke penyebaran hoax.

Hasil pantauan di media sosial seperti Twitter dan Facebook (FB), beredar isu adanya pemotongan anggaran untuk mengatasi banjir yang kini belum diketahui bagaimana pastinya.

Selain itu, yang paling banyak menjadi perhatian adalah tersebarnya foto banjir di daerah lain, namun diklaim bahwa itu adalah Jakarta.

Tentunya informasi yang bersiliweran serta belum diketahui kebenarannya ini bisa berpotensi ke arah negatif yang merugikan semua pihak.

Namun, terlepas dari persoalan banjir yang merepotkan warga terdampak, ada persoalan yang lebih besar tapi tak lagi menghias media sosial, maupun media-media lainnya.

Ya... Itu adalah skandal Jiwasraya yang baru-baru ini sangat menarik untuk dibahas.

Belum diketahui bagaimana lanjutan perkembangan penyelidikan mengenai skandal tersebut.

Kita berharap, banjir dapat diatasi, informasi-informasi yang belum diketahui kebenarannya tidak segera disebarkan, serta masalah skandal Jiwasraya serta korupsi lainnya tetap menjadi agenda penting bagi Republik ini. *