Pelatihan Dasar Jurnalistik oleh IWO Asbat Diikuti 30 Mahasiswa di Asahan
ASAHAN, Tribunriau- Ikatan Wartawan Online Asahan - Batubara (IWO Asbat) menggelar pelatihan dasar jurnalistik yang diikuti 30 orang Mahasis...
https://www.kontinunews.com/2020/01/pelatihan-dasar-jurnalistik-oleh-iwo.html
ASAHAN, Tribunriau- Ikatan Wartawan Online Asahan - Batubara (IWO Asbat) menggelar pelatihan dasar jurnalistik yang diikuti 30 orang Mahasiswa dari berbagai kampus di Asahan, bertempat di Aula Water Boom Ragil, Tanjung Alam, Kisaran, Selasa (28/01/2020).
Ketua Pimpinan Daerah (PD) IWO Asbat, Syafruddin Yusuf SE mengatakan, pelatihan ini untuk mencari cikal bakal wartawan di Kabupaten Asahan-Batubara yang profesional.
"Dimana nantinya adik adik mahasiswa yang ingin menjadi wartawan sudah memiliki bekal ilmu dasar jurnalistik," ujar Syaf panggilan akrab.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab.Asahan, Indra siKoembang memberikan support dan motivasi kepada mahasiswa untuk menjadi wartawan.
"Disini kita selaku wartawan memberikan support dan motivasi kepada adik mahasiswa yang ingin menjadi jurnalis, karena kerja wartawan itu tugas yang mulia tanpa ada pambrih serta batasan, tetapi harus berimbang bukan berita hoax yang dipublikasikan kepada masyarakat luas," ujar Indra.
Selanjutnya dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Asahan diwakili Nirwan Pase selaku Sekretaris di dinas terkait, dengan mengatakan, wartawan harus menjauhi pembuatan dan penyebaran berita hoax.
Adapun narasumber dalam pelatihan dasar jurnalistik tersebut, PD IWO Asbat menghadirkan abangda Affan Bey Hutasuhut mantan wartawan tempo sekaligus mantan pimpred Metro Siantar Jawa pos grup.
Dalam bimbingan dan arahan abangda Affan Bey mengatakan ada kode etik bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya.
"Namun kode etik yang tertinggi yakni hati nurani. Dimana setiap wartawan harus menggunakan hati nuraninya saat membuat berita. Hal ini agar wartawan tersebut tidak terjerat dalam melanggaran aturan saat menjalankan profesinya," ungkap Affan Bey.
Penutupan acara dirangkai dengan memberikan plakat kepada narasumber dan sertifikat kepada mahasiswa yang ikut dalam pelatihan tersebut. (tec)
Ketua Pimpinan Daerah (PD) IWO Asbat, Syafruddin Yusuf SE mengatakan, pelatihan ini untuk mencari cikal bakal wartawan di Kabupaten Asahan-Batubara yang profesional.
"Dimana nantinya adik adik mahasiswa yang ingin menjadi wartawan sudah memiliki bekal ilmu dasar jurnalistik," ujar Syaf panggilan akrab.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab.Asahan, Indra siKoembang memberikan support dan motivasi kepada mahasiswa untuk menjadi wartawan.
"Disini kita selaku wartawan memberikan support dan motivasi kepada adik mahasiswa yang ingin menjadi jurnalis, karena kerja wartawan itu tugas yang mulia tanpa ada pambrih serta batasan, tetapi harus berimbang bukan berita hoax yang dipublikasikan kepada masyarakat luas," ujar Indra.
Selanjutnya dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Asahan diwakili Nirwan Pase selaku Sekretaris di dinas terkait, dengan mengatakan, wartawan harus menjauhi pembuatan dan penyebaran berita hoax.
Adapun narasumber dalam pelatihan dasar jurnalistik tersebut, PD IWO Asbat menghadirkan abangda Affan Bey Hutasuhut mantan wartawan tempo sekaligus mantan pimpred Metro Siantar Jawa pos grup.
Dalam bimbingan dan arahan abangda Affan Bey mengatakan ada kode etik bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya.
"Namun kode etik yang tertinggi yakni hati nurani. Dimana setiap wartawan harus menggunakan hati nuraninya saat membuat berita. Hal ini agar wartawan tersebut tidak terjerat dalam melanggaran aturan saat menjalankan profesinya," ungkap Affan Bey.
Penutupan acara dirangkai dengan memberikan plakat kepada narasumber dan sertifikat kepada mahasiswa yang ikut dalam pelatihan tersebut. (tec)
