"Pacu Jalur Pucuk Rantau dalam Melestarikan Wisata Budaya"
Siapa yang tak kenal dengan olahraga pacu jalur?, di Provinsi Riau, olahraga ini menjadi kebanggaan daerah dan dilestarikan untuk menjadi w...
https://www.kontinunews.com/2020/02/jalur-pucuk-rantau-dalam-melestarikan.html
Siapa yang tak kenal dengan olahraga pacu jalur?, di Provinsi Riau, olahraga ini menjadi
kebanggaan daerah dan dilestarikan untuk menjadi wisata Budaya.
Tak hanya sekedar olahraga, beberapa mahasiswa untuk syarat kelulusannya juga tertarik membahas olahraga warisan melayu ini.
Mahasiswa tersebut bernama Iga Wihantara dengan NPM 156611170, dirinya mengangkat judul tentang Tinjauan Manajemen Pengelolaan Atlet Pacu Jalur Pucuk Rantau dalam Melestarikan Wisata Budaya di Kecamatan Pucuk Rantau.
Di dalam tulisan Latar Belakang skripsinya, dijelaskan Pacu jalur adalah balapan jalur yang ukurannya lebih pendek dibanding jalur sebenarnya. Pacu jalur diadakan untuk perlombaan juga. Pacu jalur sebagai rangkaian dari peringatan HUT RI dan pengiring pacu jalur tradisional kuantan singingi digelar bulang Juli atau Agustus. Pacu jalur ini diikuti 53-65 jalur dari berbagai kecamatan yang ada di salah satu kabupaten provinsi Riau. Cabang olahraga ini sangat digemari karena mengandung unsur yang menyenangkan dan wisata.
Namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan minat dan motivasi atlet pacu jalur pucuk rantau dalam melestarikan wisata budaya di Kecamatan Pucuk Rantau hal ini ditandai dengan hasil observasi di Kecamatan Pucuk Rantau terlihat bahwa para atlet pacu jalur banyak yang menjadi atlet pacu jalur untuk Kecamatan lain di Kabupaten Taluk Kuantan sehingga sangat sedikit sekali atlet yang tersedia untuk daerah sendiri.
Hal tersebut mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi yang lebih menggiurkan bila dibandingkan dengan apa yang didapat apabila berpacu dengan membawa nama Kecamatan sendiri, sehingga banyaknya atlet yang tidak lagi mengikuti latihan pacu jalur di Kecamatan Pucuk Rantau, rendahnya perhatian Camat terhadap kegiatan latihan pacu jalur di Kecamatan Pucuk Rantau dengan tidak menfasilitasi sarana dan prasarana paju jalur di wilayahnya dan banyaknya atlet yang dibayar oleh Kecamatan lain yang ada di Taluk Kuantan.
Selengkapnya anda dapat mengunduh tulisan karya ilmiahnya disini.
kebanggaan daerah dan dilestarikan untuk menjadi wisata Budaya.
Tak hanya sekedar olahraga, beberapa mahasiswa untuk syarat kelulusannya juga tertarik membahas olahraga warisan melayu ini.
Mahasiswa tersebut bernama Iga Wihantara dengan NPM 156611170, dirinya mengangkat judul tentang Tinjauan Manajemen Pengelolaan Atlet Pacu Jalur Pucuk Rantau dalam Melestarikan Wisata Budaya di Kecamatan Pucuk Rantau.
Di dalam tulisan Latar Belakang skripsinya, dijelaskan Pacu jalur adalah balapan jalur yang ukurannya lebih pendek dibanding jalur sebenarnya. Pacu jalur diadakan untuk perlombaan juga. Pacu jalur sebagai rangkaian dari peringatan HUT RI dan pengiring pacu jalur tradisional kuantan singingi digelar bulang Juli atau Agustus. Pacu jalur ini diikuti 53-65 jalur dari berbagai kecamatan yang ada di salah satu kabupaten provinsi Riau. Cabang olahraga ini sangat digemari karena mengandung unsur yang menyenangkan dan wisata.
Namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan minat dan motivasi atlet pacu jalur pucuk rantau dalam melestarikan wisata budaya di Kecamatan Pucuk Rantau hal ini ditandai dengan hasil observasi di Kecamatan Pucuk Rantau terlihat bahwa para atlet pacu jalur banyak yang menjadi atlet pacu jalur untuk Kecamatan lain di Kabupaten Taluk Kuantan sehingga sangat sedikit sekali atlet yang tersedia untuk daerah sendiri.
Hal tersebut mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi yang lebih menggiurkan bila dibandingkan dengan apa yang didapat apabila berpacu dengan membawa nama Kecamatan sendiri, sehingga banyaknya atlet yang tidak lagi mengikuti latihan pacu jalur di Kecamatan Pucuk Rantau, rendahnya perhatian Camat terhadap kegiatan latihan pacu jalur di Kecamatan Pucuk Rantau dengan tidak menfasilitasi sarana dan prasarana paju jalur di wilayahnya dan banyaknya atlet yang dibayar oleh Kecamatan lain yang ada di Taluk Kuantan.
Selengkapnya anda dapat mengunduh tulisan karya ilmiahnya disini.
