BAZNAS Kuansing Gandeng PKH Dalam Program Pemberdayaan Mustahik/KPM

TELUK KUANTAN, Tribunriau.com - Baznas Kuansing mengadakan rapat koordinasi dengan Pendamping Sosial PKH membahas program-program pemberdaya...

TELUK KUANTAN, Tribunriau.com - Baznas Kuansing mengadakan rapat koordinasi dengan Pendamping Sosial PKH membahas program-program pemberdayaan ekonomi yang ada di Baznas untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Rabu, 4 Maret 2020.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kadis Sosial PMD yang diwakili Kabid Jamsos Irhandi, S.Sos yang didampingi Kasi Jamsos Andi Anugraha serta Korkab PKH Kuansing Sisrianto, M.Si.

Dalam sambutannya, Chaidir Arifin selaku ketua Baznas Kuansing menyampaikan bahwa Baznas ini berfungsi sebagai lembaga penyalur bantuan dari para muzaki (orang-orang yang berzakat) kepada para mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat). Baznas ini lembaga pemerintah non struktural. Thn 2019 zakat yang terkumpul di Baznas Kuansing berjumlah 8 Milyar.

Dana yang dialokasikan untuk program Kuansing Makmur (UED) pada tahun 2019 sebesar 3,5 Milyar. "InsyaAllah pada tahun 2020 jumlahnya sama atau bisa lebih besar. Harapan kita jumlah zakat yang terkumpul semakin meningkat setiap tahunnya", ujarnya

Lebih lanjut dikatakan Chaidir, Pihaknya ingin menggandeng Pendamping PKH dalam upaya membantu para mustahik ini, di Baznas ada program bantuan usaha ekonomi produktif, bisa berupa bantuan pertanian, peternakan, perdagangan, industri rumah tangga maupun jasa lainnya.

"Baznas siap membantu 10% dari jumlah KPM PKH untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi tersebut, supaya KPM PKH ini segera bisa graduasi dari penerima bantuan. Silahkan Pendamping PKH siapkan datanya siapa saja KPM PKH yang layak mendapat pelatihan kerja dan bantuan modal usaha, selanjutnya akan kita verifikasi bersama kelapangan," ulasnya

Pelatihan kerja ini kata Chaidir, kalau bisa dibantu juga oleh Disnaker atau Dinas Koperasi. Karena keterbatasan jumlah personil kami di Baznas. "Kami juga meminta pendamping PKH bersedia membantu Baznas Kabupaten dan UPZ Kecamatan dalam distribusi bantuan dari Baznas. Tutup Chaidir mantan Kepala Dinas Sosial saat ASN dulu.

Selanjutnya Kadis Sosial PMD yang diwakili Kabid Jamsos Irhandi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Baznas dan jajaran karena telah menggandeng PKH dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat pra sejahtera.

"Semoga dengan kerja sama ini KPM PKH yang sudah memiliki usaha mendapat tambahan modal dari Baznas dan semakin maju usahanya menuju KPM graduasi mandiri". Tutup Irhandi.

Dalam kesempatan yang sama, Sisrianto Korkab PKH Kuansing mengenalkan apa itu program PKH kepada Baznas, sumber data PKH darimana, serta tugas Pendamping bukanlah sebagai pendata, tapi tugasnya mendampingi KPM. Sedangkan data bersumber dari data BDT/DTKS.

"Jumlah SDM PKH Kuansing ada 56 orang yang tersebar di 15 Kecamatan, jumlah KPM PKH 11.079 KK," jelas Sisrianto.

Sisrianto juga menyampaikan bahwa kebijakan PKH tahun 2020 lansia dibawah 70 tahun dan lansia tunggal tidak bisa lagi menjadi peserta PKH. "Kami berharap lansia yang tidak bisa lagi menjadi peserta PKH karena aturan ini mendapat bantuan dari Baznas. Serta keluarga miskin yang belum dapat PKH dan BPNT/Sembako agar juga mendapat bantuan dari Baznas.

Gayung bersambut, langsung dijawab Baznas Kuansing bahwa sudah ada program untuk jompo, yakni 2 orang perdesa yang akan kita bantu tiap bulannya serta program bantuan konsumtif ramadhan/sembako untuk keluarga miskin diluar PKH. Untuk itu mohon Pendamping bantu UPZ Kecamatan mendatanya, Pendamping koordinasi segera ke UPZ. Tutup Ketua Baznas Kuansing. (Eki Maidedi).

Related

Sosbud 1132086972902268346


Terhangat Minggu Ini

Terbaru

item