Cegah COVID - 19, Ini Langkah Yang dilakukan Pemkab Rohil

ROHIL, tribunriau - Bupati kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H. Suyatno. AMp mengatakan, Sudah kedua kali Gubernur Riau membawa untuk melakukan ...

ROHIL, tribunriau - Bupati kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H. Suyatno. AMp mengatakan, Sudah kedua kali Gubernur Riau membawa untuk melakukan Teleconference yang tadi berlangsung hampir 1 jam, pada giliran kabupaten Rokan Hilir ( Rohil) secara bertahap itu sudah dilaporkan kepada Gubernur Riau.

" langkah pertama yang diambil untuk menangani covid-19 ini, semua puskesmas itu sudah ada poskonya, sekaligus dengan petugas, artinya bagi masyarakat dimasing - masing kecamatan itu , bilamana terdapat gejala plu, pilek, batuk, Demam dan lain sebagainya, itu sesegera mungkin dibawa ke puskesmas yang ada ditempat mereka masing - masing dan ini tentunya harus ada kerja sama antara camat dengan datuk penghulu dan tokoh masyarakat," jelas suyatno di mes Datuk Batu Hampar jalan perwira Bagansiapiapi, senin (23/3/20).

Selanjutnya, Langkah kedua pemerintah Daerah semua kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak, itu ditiadakan , kalaupun ada tidak boleh melebihi dari 30 orang .

Kemudian mobil yang masuk khususnya kedalam kota Bagansiapiapi, kita lakukan penyetopan dan cek satu persatu penumpang yang masuk, artinya , kita tetap mewaspadai dan mengontrol masyarakat yang masuk ke Bagansiapiapi, termasuk juga daerah lain di kabupaten Rokan Hilir, Dengan dibantu oleh petugas, baik itu dari kesehatan, satpol PP, TNI, polri, perhubungan, tadi sudah berlangsung.

" Berikutnya langkah - langkah yang kita ambil, hari ini saya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Rokan Hilir, bahwa di Rokan Hilir ini sudah ada 94 orang masih dalam pengawasan , mereka adalah baru pulang dari Umroh, baru pulang dari negara tetangga kita malaysia yang bekerja disana, karena pemerintah malaysia menganjurkan kepada orang indonesia yang berada di indonesia disuruh pulang," kata suyatno.

Jadi, kita tetap melakukan kewaspadaan melibatkan semua pimpinan puskesmas, jadi yang 94 orang ini dalam pengawasan pimpinan - pimpinan puskesmas yang ada di masing - masing wilayah, ini belum ada gejala kesana, tapi dalam pengawasan .

Berikutnya, Tambah suyatno, hari ini TIM Gabungan sudah melakukan semacam inveksi ketempat - tempat apotik , gudang, semua hiburan dalam kota Bagansiapiapi untuk sementra ditutup, artinya boleh masyarakat berjualan, contoh nya : jual bakso, hanya sifatnya disarankan kepada masyarakat, hanya membeli saja, jadi tidak duduk lama -lama ditempat Bakso, begitu juga KP, tapi tidak boleh lama duduk, karena disinilah nanti antraksi hubungan antara manusia dengan manusia .

Malam hari ini saya sudah koordinasi dengan pihak polres, Dandim, nanti akan ada patroli di kota Bagansiapiapi termasuk daerah lain di Rokan Hilir ,untuk mengawasi masyarakat yang melakukan kegiatan, yang saya pikir ini sangat penting ,karena kita harus menyelamatkan warga , itu tujuan dari pada tugas kita, menyelamatkan nyawa masyarakat, itu adalah hukum yang paling tertinggi.

Pemerintah Daerah mengajak semua tokoh masyarakat , tokoh agama, pemuda, instansi terkait, untuk sama - sama mengawasi Daerah kita ini, terutama sekali lingkungan keluarga kita ,jangan sempat anak - anak kita keluar malam, kumpul sana dan kumpul sini, ini harus dibatasi betul - betul , karena Virus Corona ini sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat.

Dijelaskanya, Pemerintah Daerah juga menyiapkan tempat - tempat isolasi di RSUD Dr. Pratomo Bagansiapiapi, ada 11 tempat yang disiapkan bila mana ada seseorang wabah corona kita sudah antisipasi , puskesmas kecamatan sinaboi, eks kantor camat juga kita jadikan tempat isolasi , eks kantor camat rimba melintang juga kita jadikan tempat isolasi, balai jaya, bagan sinembah, termasuk kecamatan Bangko, itu yang dilakukan oleh pemerintah Daerah.

Sekali lagi, saya menghimbau kepada semua lapisan masyarakat, untuk sama - sama menjaga agar ketertiban didalam masyarakat, terutama sekali mengumpulkan orang banyak untuk sementara waktu dihindarkan, termasuk pesta nikah, kegiatan pemerintah Daerah yang mengumpulkan orang banyak, sementara waktu di tunda dulu," tegas suyatno.

Terakhir, kota bagansiapiapi, ada yang namanya sembahyang kuburan (cheng Beng) ini sudah di intruksikan, sesuai dengan surat edaran bapak kapolri yang namanya kegiatan - kegiatan yang bersifat ritual , budaya, dan lainya itu untuk sementara waktu ditiadakan , juga termasuk Bakar tongkang , semua warga kita keturunan sangat memahami dengan kondisi negara saat ini, tetapi berdasarkan informasi yang saya terima dari camat bangko , itu warga kita yang akan melakukan Cheng Beng, banyak hotel yang mereka Boking dan Travel yang sudah mereka Boking , itu mereka pending, artinya mereka tidak jadi melakulan sembahyang kuburan (Cheng Beng)

" Mari kita berdoa kepada Allah. SWT ,semoga vovid-19 tidak masuk ke Indonesia , saran kita masyarakat harus bersih dan sering cuci tangan ,dan lain sebagainya itu ," kata suyatno mengakhiri. (hen)

Related

Kesehatan 3086102223479819516


Terhangat Minggu Ini

Terbaru

item