Masyarakat Tagih PLN Rupat, Ganti Tiang Kayu Dengan Besi
Rupat, Tribunriau - Masyarakat Rupat mengeluhkan pemancangan tiang listrik di sejumlah desa di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara sejak tahun 2...
https://www.kontinunews.com/2020/03/masyarakat-tagih-pln-rupat-ganti-tiang.html
Rupat, Tribunriau - Masyarakat Rupat mengeluhkan pemancangan tiang listrik di sejumlah desa di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara sejak tahun 2014, diperkirakan sudah mencapai 6 tahun, tapi belum juga diganti dengan tiang besi oleh pihak PLN Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Pada waktu pemancangan tiang kayu itu, pihak PLN berjanji hanya sementara, selanjutnya akan diganti dengan besi, namun janji tersebut tidak pernah terealisasi hingga sekarang.
"Ada sejumlah tiang kayu yang kondisinya memprihatinkan, termasuk pohon karet yang masih hidup, dipakai menjadi tiang listrik. Kami harapkan PLN Cabang Dumai bisa turun langsung ke desa-desa untuk mengecek," demikian dikatakan M.Aritonang kepada Tribunriau.Com, Rabu (25/03/20).
Dia mengungkapkan, bahwasanya sudah beberapa kali meminta kepada petugas pimpinan PLN Rupat melalui petugas di lapangan, untuk mengganti tiang kayu itu menjadi tiang besi,"namun hingga saat ini belum juga ada jawaban,"terangnya.
Demikian juga ditimpali Sunardi, selaku warga Dusun Lirang mengatakan, kalau dengan kondisi seperti ini, dimintanya agar tiang kayu diganti dengan tiang besi. "Kami khawatir, nantinya warga desa akan kena setrum jika kayunya lapuk dan roboh," ujarnya.
Ibnu Fajar selaku Kepala Sub ULP (unit layanan pelanggan) Rupat, ketika dihubungi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp pada hari Rabu (25/03/20), mengatakan, akan memastikan pengaduan masayrakat Rupat tersebut, dan mengharapkan informasi, masyarakat daerah mana yang mengeluhkan,"agar kami bisa survey ke lokasi,"harapnya.
Ibnu Fajar juga mengharapkan, agar segala yang berkaitan dengan pelayanan PLN Rupat, jika ada aduan masyarakat, dipersilahkan menghubungi Call Center PLN 123,"sehingga kami bisa memininalisir dari perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,"tegasnya.
"Terima kasih atas kepercayaan masayrakat Rupat menggunakan layanan PLN. Kepuasan dan informasi dari pelanggan, selalu menginspirasi kami untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan layanan ke depan," jelasnya. (jlr).
Pada waktu pemancangan tiang kayu itu, pihak PLN berjanji hanya sementara, selanjutnya akan diganti dengan besi, namun janji tersebut tidak pernah terealisasi hingga sekarang.
"Ada sejumlah tiang kayu yang kondisinya memprihatinkan, termasuk pohon karet yang masih hidup, dipakai menjadi tiang listrik. Kami harapkan PLN Cabang Dumai bisa turun langsung ke desa-desa untuk mengecek," demikian dikatakan M.Aritonang kepada Tribunriau.Com, Rabu (25/03/20).
Dia mengungkapkan, bahwasanya sudah beberapa kali meminta kepada petugas pimpinan PLN Rupat melalui petugas di lapangan, untuk mengganti tiang kayu itu menjadi tiang besi,"namun hingga saat ini belum juga ada jawaban,"terangnya.
Demikian juga ditimpali Sunardi, selaku warga Dusun Lirang mengatakan, kalau dengan kondisi seperti ini, dimintanya agar tiang kayu diganti dengan tiang besi. "Kami khawatir, nantinya warga desa akan kena setrum jika kayunya lapuk dan roboh," ujarnya.
Ibnu Fajar selaku Kepala Sub ULP (unit layanan pelanggan) Rupat, ketika dihubungi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp pada hari Rabu (25/03/20), mengatakan, akan memastikan pengaduan masayrakat Rupat tersebut, dan mengharapkan informasi, masyarakat daerah mana yang mengeluhkan,"agar kami bisa survey ke lokasi,"harapnya.
Ibnu Fajar juga mengharapkan, agar segala yang berkaitan dengan pelayanan PLN Rupat, jika ada aduan masyarakat, dipersilahkan menghubungi Call Center PLN 123,"sehingga kami bisa memininalisir dari perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,"tegasnya.
"Terima kasih atas kepercayaan masayrakat Rupat menggunakan layanan PLN. Kepuasan dan informasi dari pelanggan, selalu menginspirasi kami untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan layanan ke depan," jelasnya. (jlr).
