Rumah Warga Jl.Swadaya P.Pudu Habis Dilalap Api, Asal Api Dari Meteran PLN
Mandau, Tribunriau - Disaat negara Indonesia sedang menghadapi kasus penyebaran Covid-19, termasuk di Mandau masyarakat merasa was-was, teta...
https://www.kontinunews.com/2020/03/rumah-warga-jlswadaya-ppudu-habis.html
Mandau, Tribunriau - Disaat negara Indonesia sedang menghadapi kasus penyebaran Covid-19, termasuk di Mandau masyarakat merasa was-was, tetapi ada pula kejadian yang tidak diduga-duga terhadap warga Jl.Swadaya Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, dimana rumahnya terbakar dan habis dilalap api pada Minggu (22/03/2020) sore.
Menurut keterangan korban E.br Situmorang, bahwa sekitar pukul 17.30 Wib, ia sedang melayani pembeli barang jualannya pas depan rumah.Setelah selesai, dia langsung keluar dari dalam tempat penjualan barang harian sembako keperluan kebutuhan rumah tangga, dan terlihatnya ada api menyala di meteran PLN pas didepan pintu rumahnya.
Lalu dia panik dan bersuara minta tolong dengan nada keras agar didengar suaminya M.Sinaga yang sedang berada agak jauh dari rumah mereka, dan para tetangganya."Tak berapa lama kemudian datanglah suami saya dan beberapa orang tetangga kami, namun api sudah menjalar dan sangat besar melalap rumah kami yang terbuat dari kayu papan, ditambah pula kedai usaha dagangan kami ikut dilalap api dan gas elpiji ukuran 3 kg sebanyak 12 tabung yang berisi gas meledak beberapa kali," kata E br Situmorang yang sedang berbadan dua itu.
Begitu pula ditimpali M.Sinaga pekerja sebagai peternak hewan peliharaan, memiliki 2 orang anak yang masih kecil itu, membenarkan musibah kebakaran rumah dan kerugian yang menimpa mereka."Saya memang sedang berada agak jauh arah depan dari rumah, setelah saya dengar istri saya minta tolong, sayapun langsung berlari untuk melihat apa gerangan yang terjadi.Ternyata rumah kami sudah terbakar dan terdengar suara ledakan gas elpiji 3 kg.Sekejap saja api sudah melalap habis semua isi rumah kami, kami bersama tetangga tidak bisa berbuat apa-apa, termasuk petugas pemadam kebakaran," terang Sinaga.
Dilanjutkannya, kalau barang-barang termasuk surat-surat berharga dan pakaian terbakar semuanya, hanya pakaian dibadan yang tersisa termasuk 2 sepeda motor yang kebetulan diparkir diluar rumah.Kerugian bila ditaksir sekitar puluhan juta rupiah."Sepeda motor satu unit ikut terbakar, tv, kulkas, surat tanah, BPKB sepedamotor, emas, uang dan sebagainya, bila ditaksir kerugian kami mencapai puluhan juta rupiah, kalau kepastiannya belum bisa sekarang," ungkap Sinaga.
Setelah kejadian itu, sekitar pukul 18.40 Wib pihak Polsek Mandau tiba ke TKP dan memasang garis polisi, sementara penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, hanya terlihat korban E.br Situmorang, api berasal dari meteran PLN, korban jiwa tidak ada.(jlr).
Menurut keterangan korban E.br Situmorang, bahwa sekitar pukul 17.30 Wib, ia sedang melayani pembeli barang jualannya pas depan rumah.Setelah selesai, dia langsung keluar dari dalam tempat penjualan barang harian sembako keperluan kebutuhan rumah tangga, dan terlihatnya ada api menyala di meteran PLN pas didepan pintu rumahnya.
Lalu dia panik dan bersuara minta tolong dengan nada keras agar didengar suaminya M.Sinaga yang sedang berada agak jauh dari rumah mereka, dan para tetangganya."Tak berapa lama kemudian datanglah suami saya dan beberapa orang tetangga kami, namun api sudah menjalar dan sangat besar melalap rumah kami yang terbuat dari kayu papan, ditambah pula kedai usaha dagangan kami ikut dilalap api dan gas elpiji ukuran 3 kg sebanyak 12 tabung yang berisi gas meledak beberapa kali," kata E br Situmorang yang sedang berbadan dua itu.
Begitu pula ditimpali M.Sinaga pekerja sebagai peternak hewan peliharaan, memiliki 2 orang anak yang masih kecil itu, membenarkan musibah kebakaran rumah dan kerugian yang menimpa mereka."Saya memang sedang berada agak jauh arah depan dari rumah, setelah saya dengar istri saya minta tolong, sayapun langsung berlari untuk melihat apa gerangan yang terjadi.Ternyata rumah kami sudah terbakar dan terdengar suara ledakan gas elpiji 3 kg.Sekejap saja api sudah melalap habis semua isi rumah kami, kami bersama tetangga tidak bisa berbuat apa-apa, termasuk petugas pemadam kebakaran," terang Sinaga.
Dilanjutkannya, kalau barang-barang termasuk surat-surat berharga dan pakaian terbakar semuanya, hanya pakaian dibadan yang tersisa termasuk 2 sepeda motor yang kebetulan diparkir diluar rumah.Kerugian bila ditaksir sekitar puluhan juta rupiah."Sepeda motor satu unit ikut terbakar, tv, kulkas, surat tanah, BPKB sepedamotor, emas, uang dan sebagainya, bila ditaksir kerugian kami mencapai puluhan juta rupiah, kalau kepastiannya belum bisa sekarang," ungkap Sinaga.
Setelah kejadian itu, sekitar pukul 18.40 Wib pihak Polsek Mandau tiba ke TKP dan memasang garis polisi, sementara penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, hanya terlihat korban E.br Situmorang, api berasal dari meteran PLN, korban jiwa tidak ada.(jlr).
