Kadiskominfotik Bengkalis Geram Dengan Sikap Masyarakat Yang Tidak Serius Menangkal Covid-19
Teks foto: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri Bengkalis, Tribunriau - Kepala Dinas ...
https://www.kontinunews.com/2020/04/kadiskominfotik-bengkalis-geram-dengan.html
Teks foto: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri
Bengkalis, Tribunriau - Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik, dan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bengkalis Johansyah Syafri mengungkapkan kegeramanya dengan sikap sebagian masyarakat yang kurang serius atas imbauan pemerintah.Berbagai imbauan sudah disampaikan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, agar masyarakat terhindar dari Corona Virus Disease 2019.
Tujuannya, tak lain dan tak bukan, supaya masyarakat tak menjadi korban keganasan virus yang sampai saat ini belum ada penawarnya tersebut.
Meskipun ajakan dimaksud sudah disebarluaskan melalui berbagai cara dan media, serta sudah sampai ke ceruk-ceruk kampung, tapi tetap masih ada saja warga di daerah ini yang sedikit pun tak ambil peduli. Menganggapnya hanya sebagai angin lalu.
“Mematuhi imbauan adalah cara yang terbaik untuk mencegah penyebarannya. Tidak mematuhinya, sama dengan mengundangnya. Membuka pintu agar Covid-19 datang atau menghampiri kita untuk memangsa kita jadi korbannya” pesan Johansyah, Senin (27/04/20).
Kepada masyarakat kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, yang masih cuek dengan berbagai imbauan yang ada, Johan mengajak, untuk berpikir cerdas. Membuka mata dan hati lebar-lebar. Menyadari makna imbauan tersebut.
Johan mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat Covid-19 sudah banyak. Di Indonesia saja, angkanya sudah mendekati 1.000 orang.
Mengutip laman covid19.go.id, terang Johan, sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, Senin 27 April 2020, secara nasional, sudah 765 orang tutup usia, yang tersebar di 34 provinsi dan 288 kabupaten/kota.
Bertambah 22 orang atau 2,96 persen dibanding kemarin yang baru diangka 743 orang meninggal dunia.
Karena itu, imbaunya, jangan ditambah lagi. Usah jadikan diri kita, keluarga kita dan orang-orang dekat yang kita sayangi untuk menambah panjang daftar korban jiwa yang sudah ada.
“Berpikirlah cerdas, pahami esensinya, patuhi segala imbauan yang ada. Tak usah bandel, patuhi setiap imbauan yang ada, tak ubahnya membangun benteng yang kokoh agar diri kita terlindungi, tidak terpapar Covid-19," tutup Johansyah.(disk/jlr).
Bengkalis, Tribunriau - Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik, dan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bengkalis Johansyah Syafri mengungkapkan kegeramanya dengan sikap sebagian masyarakat yang kurang serius atas imbauan pemerintah.Berbagai imbauan sudah disampaikan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, agar masyarakat terhindar dari Corona Virus Disease 2019.
Tujuannya, tak lain dan tak bukan, supaya masyarakat tak menjadi korban keganasan virus yang sampai saat ini belum ada penawarnya tersebut.
Meskipun ajakan dimaksud sudah disebarluaskan melalui berbagai cara dan media, serta sudah sampai ke ceruk-ceruk kampung, tapi tetap masih ada saja warga di daerah ini yang sedikit pun tak ambil peduli. Menganggapnya hanya sebagai angin lalu.
“Mematuhi imbauan adalah cara yang terbaik untuk mencegah penyebarannya. Tidak mematuhinya, sama dengan mengundangnya. Membuka pintu agar Covid-19 datang atau menghampiri kita untuk memangsa kita jadi korbannya” pesan Johansyah, Senin (27/04/20).
Kepada masyarakat kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, yang masih cuek dengan berbagai imbauan yang ada, Johan mengajak, untuk berpikir cerdas. Membuka mata dan hati lebar-lebar. Menyadari makna imbauan tersebut.
Johan mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat Covid-19 sudah banyak. Di Indonesia saja, angkanya sudah mendekati 1.000 orang.
Mengutip laman covid19.go.id, terang Johan, sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, Senin 27 April 2020, secara nasional, sudah 765 orang tutup usia, yang tersebar di 34 provinsi dan 288 kabupaten/kota.
Bertambah 22 orang atau 2,96 persen dibanding kemarin yang baru diangka 743 orang meninggal dunia.
Karena itu, imbaunya, jangan ditambah lagi. Usah jadikan diri kita, keluarga kita dan orang-orang dekat yang kita sayangi untuk menambah panjang daftar korban jiwa yang sudah ada.
“Berpikirlah cerdas, pahami esensinya, patuhi segala imbauan yang ada. Tak usah bandel, patuhi setiap imbauan yang ada, tak ubahnya membangun benteng yang kokoh agar diri kita terlindungi, tidak terpapar Covid-19," tutup Johansyah.(disk/jlr).