Penyewa Stand di City Mall Butuh Kehadiran Pemko Dumai
DUMAI, Tribunriau- Penyewa stand di City Mall Kota Dumai butuh kehadiran Pemerintah Kota terkait penutupan sejumlah tempat usaha hiburan. Pa...
https://www.kontinunews.com/2020/04/penyewa-stand-di-city-mall-butuh.html
DUMAI, Tribunriau- Penyewa stand di City Mall Kota Dumai butuh kehadiran Pemerintah Kota terkait penutupan sejumlah tempat usaha hiburan.
Pasalnya, sejak dikeluarkan imbauan pemko Dumai terkait penutupan tempat usaha yang menimbulkan keramaian, mereka kehilangan penghasilan karena usaha tidak berjalan.
"Kami kehilangan penghasilan, sama sekali tidak ada income, karena harus tutup sesuai imbauan pemko," ujar salah seorang penyewa stand di City Mall Kota Dumai yang tak ingin namanya dipublikasikan, Rabu (22/4).
Dikatakannya, beberapa penyewa stand itu mengeluhkan sewa stand yang tetap ditagih management City Mall.
"Kita disuruh tutup oleh pemko, tapi pemko tidak memberikan solusi bagi kita terkait biaya sewa stand yang terus berjalan meskipun tutup," keluhnya.
"Bagaimana kami bisa membayar biaya sewa stand?, kami sama sekali tak punya income karena diwajibkan tutup, kami berharap kehadiran pemko untuk dapat memberikan solusi terkait biaya sewa stand ini," tambahnya.
Dirinya bersama rekan-rekan penyewa stand lain juga sudah mengirimkan surat kepada management City Mall untuk meminta keringanan soal biaya sewa stand, namun jawaban dari management sangat mengecewakan.
"Meskipun belum ditagih, tapi jawabannya jelas tetap akan menagih biaya sewa stand meskipun kondisinya tutup seperti saat ini," pungkasnya.
Management CityMall, melalui bagian penagihan, Ririn hingga kini belum berhasil dihubungi, pesan via WhatsApp juga tidak dibalas untuk dimintai tanggapan.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Dumai, Zulfan Ismaini ketika dimintai tanggapan berharap pemerintah hadir untuk memediasi dan memberikan solusi terhadap persoalan ini.
"Kadin berharap pihak pemerintah mampu memberikan solusi kepada kedua belah pihak, karena pihak pengelola maupun penyewa sama-sama terkena dampak," ujar pria yang akrab disapa Zulfan ini, Kamis (23/4).
"Sebaiknya tahap awal harus ada pertemuan antara pengelola dan penyewa yang difasilitasi oleh pemerintah. Kadin bersedia ikut berdiskusi apabila nantinya pemerintah juga melibatkan kita," pungkasnya menambahkan. (isk)
Pasalnya, sejak dikeluarkan imbauan pemko Dumai terkait penutupan tempat usaha yang menimbulkan keramaian, mereka kehilangan penghasilan karena usaha tidak berjalan.
"Kami kehilangan penghasilan, sama sekali tidak ada income, karena harus tutup sesuai imbauan pemko," ujar salah seorang penyewa stand di City Mall Kota Dumai yang tak ingin namanya dipublikasikan, Rabu (22/4).
Dikatakannya, beberapa penyewa stand itu mengeluhkan sewa stand yang tetap ditagih management City Mall.
"Kita disuruh tutup oleh pemko, tapi pemko tidak memberikan solusi bagi kita terkait biaya sewa stand yang terus berjalan meskipun tutup," keluhnya.
"Bagaimana kami bisa membayar biaya sewa stand?, kami sama sekali tak punya income karena diwajibkan tutup, kami berharap kehadiran pemko untuk dapat memberikan solusi terkait biaya sewa stand ini," tambahnya.
Dirinya bersama rekan-rekan penyewa stand lain juga sudah mengirimkan surat kepada management City Mall untuk meminta keringanan soal biaya sewa stand, namun jawaban dari management sangat mengecewakan.
"Meskipun belum ditagih, tapi jawabannya jelas tetap akan menagih biaya sewa stand meskipun kondisinya tutup seperti saat ini," pungkasnya.
Management CityMall, melalui bagian penagihan, Ririn hingga kini belum berhasil dihubungi, pesan via WhatsApp juga tidak dibalas untuk dimintai tanggapan.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Dumai, Zulfan Ismaini ketika dimintai tanggapan berharap pemerintah hadir untuk memediasi dan memberikan solusi terhadap persoalan ini.
"Kadin berharap pihak pemerintah mampu memberikan solusi kepada kedua belah pihak, karena pihak pengelola maupun penyewa sama-sama terkena dampak," ujar pria yang akrab disapa Zulfan ini, Kamis (23/4).
"Sebaiknya tahap awal harus ada pertemuan antara pengelola dan penyewa yang difasilitasi oleh pemerintah. Kadin bersedia ikut berdiskusi apabila nantinya pemerintah juga melibatkan kita," pungkasnya menambahkan. (isk)