Plh.Bupati Adakan Rakor Di Mandau

Mandau, Tribunriau - Plh.Bupati Bengkalis H.Bustami HY menghadiri dan memimpin kegiatan rapat koordinasi penanganan Covid-19, di gedung Bath...

Mandau, Tribunriau - Plh.Bupati Bengkalis H.Bustami HY menghadiri dan memimpin kegiatan rapat koordinasi penanganan Covid-19, di gedung Bathin Betuah kantor Camat Mandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (09/04/20).

Hadir dalam kegiatan itu, Asisten I Setda Bengkalis Hj.Umi Kalsum, Asisten II H.Heri Indra Putra, Kadis Perhubungan Djoko Edi Imhar, Ka.BPBD Tajul Murdaris, Kadis Pendidikan Edi Sakura, Kadis PMD Yuhelmi, Dinas Kesehatan diwakili oleh Alwizar, Kapolsek Kompol Arvin, Danramil Kapten A.Sitorus, Camat Mandau Riki Rihardi, Sekretaris Camat M.Rusidy RR, Camat Bathin Solapan Wahyudin, Camat Talang Muandau Nasrizal, Camat Pinggir, Ka.UPT Perhubungan, perwakilan dari PO.Bus/Travel, dan pengurus Organda Mandau.

Bustami dalam paparannya mengatakan, pentingnya pemahaman penanggulangan penyebaran virus corona melalui jalur tranportasi darat di kabupaten Bengkalis, khususnya Duri.Karena masyarakat yang keluar-masuk ke daerah Bengkalis melalui Duri, selama ini tidak terdeteksi apakah ada yang sudah terpapar Covid-19.Sehingga perlu dikoordinasikan dengan pihak pengurus transportasi angkutan umum.

Bustami mengajak kerjasama kepada pengurus organda dan perwakilan dari PO transportasi angkutan umum antar propinsi maupun antar kabupaten/kota, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Informasi dari dinas kesehatan, daerah kita ini yang ODP mencapai 3786 orang, PDP 18 orang, positif 1 orang, dan yang meninggal 1 orang kemarin. Saya tadi pagi ada baca berita, di Perancis sudah 11.000 yang meninggal, bayangkan kalau hal itu bila terjadi di negara kita.Maka dari itu, kita harus cepat memutus mata rantai penyebaran virus Corona itu," katanya.

"Kita juga diharapkan gubernur, bila keluar rumah pakai masker.Karena kita harus menjaga, mana tau kita tak menyadari ada membawa virus pada waktu keluar dan menyebarkan kepada orang yang kita jumpai, seperti sahabat, kerabat yang kita kasihi.

Jangan kita membuat berita hoax melalui media sosial, mari kita membuat berita yang baik dan bahasa yang baik yang bisa menyejukkan hati masyarakat,"pintanya.

Ditambahkan Bustami, bahwa pemerintah kabupaten Bengkalis sudah mempersiapkan anggaran untuk pencegahan penyebaran Covid-19 sebesar Rp.183 Miliar.

"Pengalokasiannya, untuk penanganan kesehatan, jaringan pengaman sosial, bantuan sembako," sebutnya.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab.
Kemudian diambil kesimpulan oleh Plh.Bupati tentang komitmen mematuhi prosedur pencegahan penyebaran Covid-19, seperti, pembentukan posko tim gugus tugas percepatan penanganan bahaya Covid-19 di Duri.

"Semua mobil angkutan yang datang dari luar Duri, diwajibkan masuk ke terminal Jl.S.Syarif Kasim, guna pengecekan kesehatan sopir dan penumpang.Penumpang yang naik-turun mobil angkutan, harus memakai masker.Dan diberlakukan mulai hari Minggu, 12 April 2020," jelas Bustami.

Sementara Camat Riki Rihardi menjelaskan kepada Plh.Bupati tentang undangan yang sudah disampaikan kepada seluruh pengurus PO.Bus dan Travel dalam propinsi dan antar propinsi yang ada di Duri, untuk hadir dalam acara itu.

Menurut Camat, setiap hari dari pagi, siang dan malam, penumpang diturunkan dan dinaikkan pengurus PO.Bus dan Travel di loket masing-masing, tanpa adanya diperiksa kondisi kesehatan penumpang.Maka kedepannya perlu dilakukan pengecekan terhadap penumpang oleh petugas yang akan dibentuk nantinya.Termasuk loket-loket, dimintakannya kepada pengurus PO.Bus dan Taravel agar dilakukan penyemprotan disinfektan.

Kemudian, masalah mahasiswa yang berada di luar Propinsi Riau, sudah dihimbau agar tidak pulang/datang ke Duri."Kita sudah menghimbau kepada orangtua mahasiswa tersebut, melalui surat yang disampaikan melalui Lurah dan Kepala Desa.Kami bukan untuk memisahkan antara orangtua dan anak, tetapi untuk mencegah penularan virus.Karena mahasiswa tersebut berada di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Pulau Jawa yang daerahnya termasuk pandemi Covid-19," terang Riki.

Pada hari ini kita tidak bisa memastikan, apa atau siapa yang akan menyebarkan virus ke daerah kita.Kalau satu orang yang terjangkit virus lalu meninggal, itu tidak masalah bagi kita.Tetapi, kalau sampai menyebarkan virus itu kepada kita semua didaerah ini, itu yang sangat berbahaya.Oleh karena itu, kami mengajak kepada bapak/ibu semua, untuk bekerjasama dalam mencegah penularan virus Corona ini,"harap Riki.

"Dan kepada pak Kadis Pendidikan, yangmana semua anak didik belajar di rumah dan diberikan PR.Kami mohon pak Kadis, agar PR yang diberikan guru, tidak terlalu sulit, karena akan memberatkan anak didik dan bisa stres nantinya, termasuk orangtua juga jadi ikut stres," ungkap Riki sembari tertawa kecil, karena pengaruh semua hadirin tertawa.

Setelah selesai acara, Plh.Bupati beserta rombongan, langsung menuju RSUD Duri untuk pengecekan, lalu ketempat lain, dan terakhir melakukan telekonferensi dengan Gubernur Riau Syamsuar, di ruang rapat kantor Camat Mandau. (jlr).

Related

Semesta Riau 6868652908944434094


Terhangat Minggu Ini

Terbaru

item