Bupati Suyatno serahkan Bantuan sarana dan prasarana perikanan Untuk Nelayan
ROHIL, Tribunriau - Dinas perikanan kabupaten Rokan Hilir memberikan bantuan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha nelayan ikan skala keci...
https://www.kontinunews.com/2020/05/bupati-suyatno-serahkan-bantuan-sarana.html
ROHIL, Tribunriau - Dinas perikanan kabupaten Rokan Hilir memberikan bantuan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha nelayan ikan skala kecil untuk kelompok Nelayan, bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati suyatno kepada kelompok nelayan, Rabu (6/4/20) di halaman kantor perikanan Rokan Hilir batu enam Bagansiapiapi.
Bantuan sarana dan prasarana tersebut mengunakan dana APBD kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020, berupa Tong perendam ikan asin sebanyak 40 unit, alat pengolah kerupuk 1 paket (banyak macamnya) dibagikan sebanyak 20 orang, alat pengolah produk prikanan 1 paket dengan jumlah anggota yang dibagikan sebanyak 10 orang, sarana pendingin sebanyak 18 freezer untuk 52 orang anggota koperasi, lantai jemur sebanyak 250 unit.
" hari ini saya diundang kepala dinas perikanan Rokam Hilir untuk menyerahkan bantuan kepada kelompok nelayan, tadi saya bertanya kepada semua ketua kelompok nelayan yang mendapat bantuan, alhamdulillah mereka sangat senang sekali bantuan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Rokan Hilir terhadap kelompok - kelompok nelayan," kata bupati suyatno.
Tentunya kita berharap kepada kelompok Nelayan yang menerima bantuan ini, untuk meningkatkan kinerja mereka, alhamdulillah mereka bisa menyerap tenaga kerja, berarti sudah bisa membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran.
Tambah suyatno, barang yang sudah diterima supaya dijaga dan dirawat baik baik, karena membelinya itu dari Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rohil, dari uang rakyat juga tapi kita kembalikan kepada rakyat untuk mengolahnya .
" terima kasih banyak kepada dinas
perikanan Rokan Hilir beserta staf yang telah peduli terhadap kelompok - kelompok nelayan yang ada di kabupaten rokan hilir, ini baru pertama kali kita serahkan, nanti ada lagi di kecamatan sinaboi tanah putih, pasir limau kapas," ungkap suyatno.
Bupati Rohil H. Suyatno didampingi kadis perikanan Rohil Muhammad Amin menyerahkan alat penyemur ikan Asin
Kadis perikanan Rohil Muhammad Amin menjelaskan, bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok nelayan diserahkan berupa tong perendam ikan asin, gunanya ikan segar itu yang sudah dibelah dimasukkan dalam tong, kemudian direndam dengan air garam, tong tersebut ada yang berukuran 1000 liter, 500 liter dan 300 liter, itu sesuai dengan skala usaha nya, jadi kalau gudangnya besar nanti dia dapat 1000 liter kalau dia usahanya masih kecil dapat bantuan yang 300 liter
kemudian bantuan lantai jemur, kegunaanya : ikan asin yang telah direndam dalam tong tadi dijemur , karena selama ini mereka menjemur depan rumahnya hanya dengan mengunakan kayu yang di ikat dengan tali, sekarang kita bantu alat jemurnya yang lebih bersih dan rapi .
Selanjutnya bantuan kulkas untuk kelompok nelayan , dalam ilmu perikanan kulkas ini namanya sistem rantai dingin sistem rantai dingin , artinya setelah ikan itu ditangkap di laut itu ikanya akan mati, sementara setelah tertangkap itu kan nelayan tidak langsung pulang ke darat dia masih melakukan penangkapan ikan makanya butuh dia es , kalau umpama dia pabrik es itu pertama biayanya besar pada biaya pengadaan pabriknya dan biaya operasionalnya juga besar , jadi belakangan ini banyak masyarakat kita lebih praktis dan lebih simpel dia menggunakan kulkas yang kecil ini ,karena harganya mungkin lebih murah kemudian operasionalnya lebih murah lebih terjangkau sama nelayan kita .
Tambah Amin, ada juga diserahkan alat untuk pengolah bikin kerupuk ikan, kerupuk udang, seperangkat alat untuk pemotong dan pembelah, bantuan hari ini khusus kecamatan Bangko.
Bantuan untuk selanjutnya kepada nelayan kecamatan sinaboi, pulau halang dan pasir limau kapas (palika) ,jadi daerah pesisir yang sentral nelayan di bantu.
" Kita berharap kepada kelompok nelayan yang mendapat bantuan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha nelayan ikan skala kecil agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukanya," ujar M. Amin. (hen)
Bantuan sarana dan prasarana tersebut mengunakan dana APBD kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020, berupa Tong perendam ikan asin sebanyak 40 unit, alat pengolah kerupuk 1 paket (banyak macamnya) dibagikan sebanyak 20 orang, alat pengolah produk prikanan 1 paket dengan jumlah anggota yang dibagikan sebanyak 10 orang, sarana pendingin sebanyak 18 freezer untuk 52 orang anggota koperasi, lantai jemur sebanyak 250 unit.
" hari ini saya diundang kepala dinas perikanan Rokam Hilir untuk menyerahkan bantuan kepada kelompok nelayan, tadi saya bertanya kepada semua ketua kelompok nelayan yang mendapat bantuan, alhamdulillah mereka sangat senang sekali bantuan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Rokan Hilir terhadap kelompok - kelompok nelayan," kata bupati suyatno.
Tentunya kita berharap kepada kelompok Nelayan yang menerima bantuan ini, untuk meningkatkan kinerja mereka, alhamdulillah mereka bisa menyerap tenaga kerja, berarti sudah bisa membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran.
Tambah suyatno, barang yang sudah diterima supaya dijaga dan dirawat baik baik, karena membelinya itu dari Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rohil, dari uang rakyat juga tapi kita kembalikan kepada rakyat untuk mengolahnya .
" terima kasih banyak kepada dinas
perikanan Rokan Hilir beserta staf yang telah peduli terhadap kelompok - kelompok nelayan yang ada di kabupaten rokan hilir, ini baru pertama kali kita serahkan, nanti ada lagi di kecamatan sinaboi tanah putih, pasir limau kapas," ungkap suyatno.
Bupati Rohil H. Suyatno didampingi kadis perikanan Rohil Muhammad Amin menyerahkan alat penyemur ikan Asin
Kadis perikanan Rohil Muhammad Amin menjelaskan, bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok nelayan diserahkan berupa tong perendam ikan asin, gunanya ikan segar itu yang sudah dibelah dimasukkan dalam tong, kemudian direndam dengan air garam, tong tersebut ada yang berukuran 1000 liter, 500 liter dan 300 liter, itu sesuai dengan skala usaha nya, jadi kalau gudangnya besar nanti dia dapat 1000 liter kalau dia usahanya masih kecil dapat bantuan yang 300 liter
kemudian bantuan lantai jemur, kegunaanya : ikan asin yang telah direndam dalam tong tadi dijemur , karena selama ini mereka menjemur depan rumahnya hanya dengan mengunakan kayu yang di ikat dengan tali, sekarang kita bantu alat jemurnya yang lebih bersih dan rapi .
Selanjutnya bantuan kulkas untuk kelompok nelayan , dalam ilmu perikanan kulkas ini namanya sistem rantai dingin sistem rantai dingin , artinya setelah ikan itu ditangkap di laut itu ikanya akan mati, sementara setelah tertangkap itu kan nelayan tidak langsung pulang ke darat dia masih melakukan penangkapan ikan makanya butuh dia es , kalau umpama dia pabrik es itu pertama biayanya besar pada biaya pengadaan pabriknya dan biaya operasionalnya juga besar , jadi belakangan ini banyak masyarakat kita lebih praktis dan lebih simpel dia menggunakan kulkas yang kecil ini ,karena harganya mungkin lebih murah kemudian operasionalnya lebih murah lebih terjangkau sama nelayan kita .
Tambah Amin, ada juga diserahkan alat untuk pengolah bikin kerupuk ikan, kerupuk udang, seperangkat alat untuk pemotong dan pembelah, bantuan hari ini khusus kecamatan Bangko.
Bantuan untuk selanjutnya kepada nelayan kecamatan sinaboi, pulau halang dan pasir limau kapas (palika) ,jadi daerah pesisir yang sentral nelayan di bantu.
" Kita berharap kepada kelompok nelayan yang mendapat bantuan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha nelayan ikan skala kecil agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukanya," ujar M. Amin. (hen)
