Tim Satgas Gugus provinsi Riau Kunjungi Rohil
ROHIL, tribunriau - Dalam rangka persiapan penerapan New Normal Life atau Tatanan Hidup Normal dimasa pandemi covid -19, Tim Satgas Gugus Pr...
https://www.kontinunews.com/2020/05/tim-satgas-gugus-provinsi-riau-kunjungi.html
ROHIL, tribunriau - Dalam rangka persiapan penerapan New Normal Life atau Tatanan Hidup Normal dimasa pandemi covid -19, Tim Satgas Gugus Provinsi Riau langsung melakukan peninjauan di kecamatan Bagan Sinembah, kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Tim Satgas Gugus Provinsi yang terdiri dari Gubernur Riau, Drs H Syamsuar yang juga didampingi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH Sik Msi, Danrem 031/Wira Bima, Kolonel M Syech Ismed SE Mhan datang dengan menggunakan helikopter mendarat di lapangan sepakbola Bagan Batu Kota kecamatan Bagan Sinembah pada Sabtu (30/5/2020).
Kehadiran orang nomor wahid di bumi Lancang Kuning ini langsung disambut oleh Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp bersama Forkompinda, Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP Msi, camat Balai Jaya, Syamsuhir Spd dan camat Bagan Sinembah Raya (Basira), Drs HM Yusuf Msi, ormas dan OKP.
Rangkaian kegiatan dimulai beberapa saat setelah mendarat, Gubri langsung menyerahkan bantuan sosial kepada sekitar 500 paket kepada warga masyarakat terdampak corona.
Kegiatan berlanjut ke mess Pemda, dimana Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp menyampaikan kondisi terkini kabupaten Rokan Hilir dalam penanganan dan pencegahan virus corona.
" Alhamdulillah sampai saat ini kondisi kabupaten Rokan Hilir masih berada di zona Hijau dan masih nol kasus positif. Namun, jangan pula mentang-mentang zona hijau kita langsung teledor dan masyarakat juga harus patuh dengan protokol kesehatan," kata Suyatno.
Dan keberhasilan mempertahankan status tersebut, lanjut Bupati lagi juga tidak terlepas dari peran serta semua pihak. " Kebersamaan seperti inilah yang harus tetap kita pertahankan, dan ini harus kita tunjukkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Riau kalau Rokan Hilir itu memang kompak semuanya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, bahwa untuk penanganan dan pencegahan virus covid-19 di kabupaten Rokan Hilir didirikan sekitar 221. " Dimana posko ini berdiri mulai dari tingkat kepenghuluan sampai tingkat kabupaten. Bahkan ada beberapa kepenghuluan yang mendirikan posko sampai tingkat RT, " tegas Suyatno lagi.
Selanjutnya Gubernur Riau, Drs H Syamsuar mengatakan, bahwa pasca ditetapkannya arahan dari Pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo untuk menjalankan penetapan program new normal, atau tatanan normal baru di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda daerah-daerah di Indonesia, termasuk Riau.
Penerapan new normal ini juga berlaku bagi daerah yang telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gubernur Riau Syamsuar juga mengatakan, selain tiga kabupaten-kota yang menjadi proyek percontohan new normal, pemerintah pusat kembali menambah 6 kabupaten-kota masuk sebagai daerah yang menjalani new normal, yakni Pekanbaru, Bangkinang, Bengkalis, Siak, Dumai, dan Pelalawan.
" New normal tentunya dalam rangka untuk mewujudkan masyarakart produktif, aman dari Covid-19, dengan situasi kondisi baru. Tapi tidak boleh melonggarkan protokol kesehatan, tetap dilaksanakan bukan berarti melonggarkan aturan dan tidak dilaksanakan lagi. Tetap memakai masker, mencuci tangan dengan pola hidup bersih dan sehat,” jelas Gubri lagi.
Dalam pelaksanaan new normal ini perlu disosialisasikan, sampai menunggu penerapannya oleh pemerintah pusat. Dimana dari informasinya akan diterapkan mulai tanggal 1 Juni 2020, namun pemerintah pusat belum mengeluarkan secara resmi penerapannya di daerah yang menjalankan new normal, termasuk Riau.
Dimana Riau termasuk dalam hitungan RO dan Rt, atau ukuran mengenai infeksi virus. Semakin tinggi RO dan Rt, kian parah penularan suatu virus. Cara menurunkan R0 dan Rt adalah lewat sosialisasi besar-besaran soal protokol normal baru (new normal).
“Informasinya mulai tanggal 1 Juni TNI-Polri akan melakukan pengawasan, mengawasi, melihat, dan memberikan edukasi sejauh mana tingkat kedisiplinan. Penetapan new normal di Riau ada indikasinya, dimana ada penurunan kasus positif. Selain itu indikasinya ret yang di bawah angka satu, indikator sejauh mana epidemologi suatu daerah,” jelas Syamsuar.
" Rt-nya Riau itu di angka 0,88, dan termasuk baik. Dan masyarakat dalam pelaksanaan new normal termasuk tiga daerah bisa mempertahankan 0,tidak ada yang positif, dan sampai saat ini tidak ada positif,” tambahnya.
Lebih jauh dikatakan Gubri, agar dalam pelaksanaan new normal ini berjalan dengan baik, dan di Riau tidak ada penambahan kasus baru atau dari klaster baru kasus positif Covid-19 pasca-Idul Fitri 1441 Hijiriah, kabupaten-kota diminta agar lebih tegas dalam mengawasi setiap orang yang masuk ke Riau.
" Ini merupakan suatu keberhasilan masyarakat Riau dan bisa dipertahankan. Dan yang diharapkan bagaimana menjaga arus masuk ke Provinsi Riau, kalau bisa tahan tentunya akan kita harapkan angka ini turun terus ada perkembangan,” jelasnya.
Bahkan Gubri juga menyebutkan bahwa bagi warga masyarakat yang masuk kedaerah Riau harus menunjukkan hasil swab PCR.
" sudah ada petunjuk dari Ketua Gugus Tugas pusat, semua yang masuk ke daerah harus menunjukkan hasil swab PCR, dan ini sesuai arahan pusat untuk menjaga agar tidak masuk kasus Covid-19 ke Riau,” tegas syamsuar. (hen)
Tim Satgas Gugus Provinsi yang terdiri dari Gubernur Riau, Drs H Syamsuar yang juga didampingi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH Sik Msi, Danrem 031/Wira Bima, Kolonel M Syech Ismed SE Mhan datang dengan menggunakan helikopter mendarat di lapangan sepakbola Bagan Batu Kota kecamatan Bagan Sinembah pada Sabtu (30/5/2020).
Kehadiran orang nomor wahid di bumi Lancang Kuning ini langsung disambut oleh Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp bersama Forkompinda, Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP Msi, camat Balai Jaya, Syamsuhir Spd dan camat Bagan Sinembah Raya (Basira), Drs HM Yusuf Msi, ormas dan OKP.
Rangkaian kegiatan dimulai beberapa saat setelah mendarat, Gubri langsung menyerahkan bantuan sosial kepada sekitar 500 paket kepada warga masyarakat terdampak corona.
Kegiatan berlanjut ke mess Pemda, dimana Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp menyampaikan kondisi terkini kabupaten Rokan Hilir dalam penanganan dan pencegahan virus corona.
" Alhamdulillah sampai saat ini kondisi kabupaten Rokan Hilir masih berada di zona Hijau dan masih nol kasus positif. Namun, jangan pula mentang-mentang zona hijau kita langsung teledor dan masyarakat juga harus patuh dengan protokol kesehatan," kata Suyatno.
Dan keberhasilan mempertahankan status tersebut, lanjut Bupati lagi juga tidak terlepas dari peran serta semua pihak. " Kebersamaan seperti inilah yang harus tetap kita pertahankan, dan ini harus kita tunjukkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Riau kalau Rokan Hilir itu memang kompak semuanya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, bahwa untuk penanganan dan pencegahan virus covid-19 di kabupaten Rokan Hilir didirikan sekitar 221. " Dimana posko ini berdiri mulai dari tingkat kepenghuluan sampai tingkat kabupaten. Bahkan ada beberapa kepenghuluan yang mendirikan posko sampai tingkat RT, " tegas Suyatno lagi.
Selanjutnya Gubernur Riau, Drs H Syamsuar mengatakan, bahwa pasca ditetapkannya arahan dari Pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo untuk menjalankan penetapan program new normal, atau tatanan normal baru di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda daerah-daerah di Indonesia, termasuk Riau.
Penerapan new normal ini juga berlaku bagi daerah yang telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gubernur Riau Syamsuar juga mengatakan, selain tiga kabupaten-kota yang menjadi proyek percontohan new normal, pemerintah pusat kembali menambah 6 kabupaten-kota masuk sebagai daerah yang menjalani new normal, yakni Pekanbaru, Bangkinang, Bengkalis, Siak, Dumai, dan Pelalawan.
" New normal tentunya dalam rangka untuk mewujudkan masyarakart produktif, aman dari Covid-19, dengan situasi kondisi baru. Tapi tidak boleh melonggarkan protokol kesehatan, tetap dilaksanakan bukan berarti melonggarkan aturan dan tidak dilaksanakan lagi. Tetap memakai masker, mencuci tangan dengan pola hidup bersih dan sehat,” jelas Gubri lagi.
Dalam pelaksanaan new normal ini perlu disosialisasikan, sampai menunggu penerapannya oleh pemerintah pusat. Dimana dari informasinya akan diterapkan mulai tanggal 1 Juni 2020, namun pemerintah pusat belum mengeluarkan secara resmi penerapannya di daerah yang menjalankan new normal, termasuk Riau.
Dimana Riau termasuk dalam hitungan RO dan Rt, atau ukuran mengenai infeksi virus. Semakin tinggi RO dan Rt, kian parah penularan suatu virus. Cara menurunkan R0 dan Rt adalah lewat sosialisasi besar-besaran soal protokol normal baru (new normal).
“Informasinya mulai tanggal 1 Juni TNI-Polri akan melakukan pengawasan, mengawasi, melihat, dan memberikan edukasi sejauh mana tingkat kedisiplinan. Penetapan new normal di Riau ada indikasinya, dimana ada penurunan kasus positif. Selain itu indikasinya ret yang di bawah angka satu, indikator sejauh mana epidemologi suatu daerah,” jelas Syamsuar.
" Rt-nya Riau itu di angka 0,88, dan termasuk baik. Dan masyarakat dalam pelaksanaan new normal termasuk tiga daerah bisa mempertahankan 0,tidak ada yang positif, dan sampai saat ini tidak ada positif,” tambahnya.
Lebih jauh dikatakan Gubri, agar dalam pelaksanaan new normal ini berjalan dengan baik, dan di Riau tidak ada penambahan kasus baru atau dari klaster baru kasus positif Covid-19 pasca-Idul Fitri 1441 Hijiriah, kabupaten-kota diminta agar lebih tegas dalam mengawasi setiap orang yang masuk ke Riau.
" Ini merupakan suatu keberhasilan masyarakat Riau dan bisa dipertahankan. Dan yang diharapkan bagaimana menjaga arus masuk ke Provinsi Riau, kalau bisa tahan tentunya akan kita harapkan angka ini turun terus ada perkembangan,” jelasnya.
Bahkan Gubri juga menyebutkan bahwa bagi warga masyarakat yang masuk kedaerah Riau harus menunjukkan hasil swab PCR.
" sudah ada petunjuk dari Ketua Gugus Tugas pusat, semua yang masuk ke daerah harus menunjukkan hasil swab PCR, dan ini sesuai arahan pusat untuk menjaga agar tidak masuk kasus Covid-19 ke Riau,” tegas syamsuar. (hen)