Dermaga Pelabuhan di Rampang Kecamatan Rupat Ambruk
RUPAT, Tribunriau- Dermaga pelabuhan di Desa Rampang Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis ambruk sepanjang 15 meter. Menurut pantauan Tribun...
https://www.kontinunews.com/2020/06/dermaga-pelabuhan-di-rampang-kecamatan.html
RUPAT, Tribunriau- Dermaga pelabuhan di Desa Rampang Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis ambruk sepanjang 15 meter.
Menurut pantauan Tribunriau di lapangan, Jumat (12/06), salah seorang warga berinisial
AE mengeluhkan kondisi dermaga yang ambruk tersebut, terlebih ketika air laut sedang naik.
"Kami sangat kecewa ambruknya dermaga ini, jika pada saat pasang mau ke Dumai tidak bisa kami lewati dikarenakan tenggelam, tidak bisa lewat," keluhanya.
"Ketika kami mau belanja barang barang di kedai terpaksa tunda karna air pasang tidak dapat dilewati, dermaganya putus, ambruk," tambah AE.
Ketua RT 013 RW 07, kelurahan Tanjung Kapal Rupat kabupaten Bengkalis, Joni ketika dimintai keterangan mengatakan dermaga itu dibangun sekitar 2006 yang lalu.
"CV-nya kami tidak ingat lagi, soal pemancangan tongkat besinya jelas-jelas kurang dalam pada saat itu, ada yang setengah tongkat, ada satu tongkat di pancang ke dalam tanah tiang besi. Maklumlah zaman dulu tidak ada yang memantau, maka mereka kerja asal-asalan," ujar Ketua RT, Joni.
Dikatakannya, sekitar 160 KK menggunakan dermaga tersebut untuk transportasi ke Dumai ataupun ke Tanjung Medang.
"Agar dinas yang terkait turun ke lapangan membantu kami," ungkap Joni.
Sementara itu, untuk anggaran perenovasian dermaga tersebut, lurah Tanjung Kapal Sisal Sp menjelaskan hanya dermaga nelayan yang dapat diajukan.
"Kalau untuk umum lebih jelas hubungi dinas yang terkait," kata lurah Sisal Sp.
Kepala UPT. Pelabuhan Rupat Hendri Budiman melalui sambungan telponnya mengatakan kepada awak media ini, bahwa dirinya belum mengetahui apakah dermaga tersebut tahuj ini mendapatkan anggaran untuk dilakukan perbaikan atau tidak.
"Nanti saya coba konfirmasi ke dinas. Di mana saja yang dapat perbaikan pelabuhan," ungkap Kepala UPT. Pelabuhan Rupat Hendrik Budiman.
Penulis: Johanes Mangunsong
Menurut pantauan Tribunriau di lapangan, Jumat (12/06), salah seorang warga berinisial
AE mengeluhkan kondisi dermaga yang ambruk tersebut, terlebih ketika air laut sedang naik.
"Kami sangat kecewa ambruknya dermaga ini, jika pada saat pasang mau ke Dumai tidak bisa kami lewati dikarenakan tenggelam, tidak bisa lewat," keluhanya.
"Ketika kami mau belanja barang barang di kedai terpaksa tunda karna air pasang tidak dapat dilewati, dermaganya putus, ambruk," tambah AE.
Ketua RT 013 RW 07, kelurahan Tanjung Kapal Rupat kabupaten Bengkalis, Joni ketika dimintai keterangan mengatakan dermaga itu dibangun sekitar 2006 yang lalu.
"CV-nya kami tidak ingat lagi, soal pemancangan tongkat besinya jelas-jelas kurang dalam pada saat itu, ada yang setengah tongkat, ada satu tongkat di pancang ke dalam tanah tiang besi. Maklumlah zaman dulu tidak ada yang memantau, maka mereka kerja asal-asalan," ujar Ketua RT, Joni.
Dikatakannya, sekitar 160 KK menggunakan dermaga tersebut untuk transportasi ke Dumai ataupun ke Tanjung Medang.
"Agar dinas yang terkait turun ke lapangan membantu kami," ungkap Joni.
Sementara itu, untuk anggaran perenovasian dermaga tersebut, lurah Tanjung Kapal Sisal Sp menjelaskan hanya dermaga nelayan yang dapat diajukan.
"Kalau untuk umum lebih jelas hubungi dinas yang terkait," kata lurah Sisal Sp.
Kepala UPT. Pelabuhan Rupat Hendri Budiman melalui sambungan telponnya mengatakan kepada awak media ini, bahwa dirinya belum mengetahui apakah dermaga tersebut tahuj ini mendapatkan anggaran untuk dilakukan perbaikan atau tidak.
"Nanti saya coba konfirmasi ke dinas. Di mana saja yang dapat perbaikan pelabuhan," ungkap Kepala UPT. Pelabuhan Rupat Hendrik Budiman.
Penulis: Johanes Mangunsong