Desa Subur Gelar Musyawarah Bansos DD 2020
ASAHAN, Tribunriau. Desa Subur Kecamatan Air Joman menggelar musyawarah desa khusus guna membahas Bantuan Sosial (Bansos) covid-19 yang bers...
https://www.kontinunews.com/2020/06/desa-subur-gelar-musyawarah-bansos-dd.html
ASAHAN, Tribunriau. Desa Subur Kecamatan Air Joman menggelar musyawarah desa khusus guna membahas Bantuan Sosial (Bansos) covid-19 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2020, bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Subur, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumut, Kamis (11/06/20).
Kepala Desa (Kades) Subur Zailani dalam sambutanya menyampaikan bahwa dana desa sebesar Rp.800 juta, sebesar 25 persen atau sejumlah 200 juta akan dibagikan kepada masyarakat. Sisanya akan diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur di Desa Subur.
"Bansos DD harus disalurkan walau dibagikan tidak mesti merata. Kalau tidak dibagikan Desa Subur bisa terkena sanksi. Dan bisa-bisa tahun depan dana desa tidak dikucurkan lagi atau terpotong lima puluh persen", ujar Zailani.
Sementara Camat Air joman Ruslan dalam arahannya mengatakan bahwa nantinya yang berhak mendapat bansos dari dana desa ditentukan oleh tim verifikasi desa yang khusus mencari siapa warga yang berhak mendapat.
"Ada tim yang dibentuk dari masyarakat guna menentukannya siapa masyarakat yang berhak menerimanya. Maka itu masyarakat untuk masyarakat", ujar Ruslan.
Dikesempatan itu, Kabid Pemdes, Aldi menyampaikan secara teknis pembagian Bansos dana desa nantinya akan didampingi pihak Polsek dan juga Koramil. Dana desa dalam bentuk BLT wajib dilaksanakan kalau tidak disalurkan, dana desa kedepannya akan dipotong.
" Saya ingin kita menyatukan persepsi bahwa secara peraturan dana desa wajib dibagi walau tidak mesti merata. Jadi dimohonkan kelapangan dan kebesaran hati bapak ibu tentang persoalan ini", ungkap Aldi.
Akhir musyawarah tersebut telah disepakati siapa-siapa warga yang berhak mendapat Bansos yang ditentukan oleh masing-masing tim dari enam dusun di Desa Subur.
Adapun musyawarah dihadiri Camat Air Joman, Kades Subur, Perwakilan Dinas PMD Asahan, Ketua BPD, Perwakilan Danramil, Perwakilan Kapolsek, Babinsa, Babinkamtibmas Air Joman serta seluruh Kepala Dusun di Desa Subur dan masyarakatnya. (tec)
Kepala Desa (Kades) Subur Zailani dalam sambutanya menyampaikan bahwa dana desa sebesar Rp.800 juta, sebesar 25 persen atau sejumlah 200 juta akan dibagikan kepada masyarakat. Sisanya akan diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur di Desa Subur.
"Bansos DD harus disalurkan walau dibagikan tidak mesti merata. Kalau tidak dibagikan Desa Subur bisa terkena sanksi. Dan bisa-bisa tahun depan dana desa tidak dikucurkan lagi atau terpotong lima puluh persen", ujar Zailani.
Sementara Camat Air joman Ruslan dalam arahannya mengatakan bahwa nantinya yang berhak mendapat bansos dari dana desa ditentukan oleh tim verifikasi desa yang khusus mencari siapa warga yang berhak mendapat.
"Ada tim yang dibentuk dari masyarakat guna menentukannya siapa masyarakat yang berhak menerimanya. Maka itu masyarakat untuk masyarakat", ujar Ruslan.
Dikesempatan itu, Kabid Pemdes, Aldi menyampaikan secara teknis pembagian Bansos dana desa nantinya akan didampingi pihak Polsek dan juga Koramil. Dana desa dalam bentuk BLT wajib dilaksanakan kalau tidak disalurkan, dana desa kedepannya akan dipotong.
" Saya ingin kita menyatukan persepsi bahwa secara peraturan dana desa wajib dibagi walau tidak mesti merata. Jadi dimohonkan kelapangan dan kebesaran hati bapak ibu tentang persoalan ini", ungkap Aldi.
Akhir musyawarah tersebut telah disepakati siapa-siapa warga yang berhak mendapat Bansos yang ditentukan oleh masing-masing tim dari enam dusun di Desa Subur.
Adapun musyawarah dihadiri Camat Air Joman, Kades Subur, Perwakilan Dinas PMD Asahan, Ketua BPD, Perwakilan Danramil, Perwakilan Kapolsek, Babinsa, Babinkamtibmas Air Joman serta seluruh Kepala Dusun di Desa Subur dan masyarakatnya. (tec)