Warga Keluhkan Fasilitas Pelayanan di Kelurahan Tembesi Batam
BATAM, Tribunriau- Semenjak pandemi Covid-19, beberapa warga mengeluhkan fasilitas pelayanan di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam...
https://www.kontinunews.com/2020/07/warga-keluhkan-fasilitas-pelayanan-di.html
BATAM, Tribunriau- Semenjak pandemi Covid-19, beberapa warga mengeluhkan fasilitas pelayanan di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam.
Keluhan tersebut disampaikan salah seorang warga yang hendak mengurus dokumen kependudukan dan lainnya.
"Saya sangat tidak nyaman pak, kalau mau ada urusan admistrasi ke sini, memang dilayani secara baik, cuma pak, bayangkan kita mau masukan permohonan dokumen, masa melalui jendela kantor yang dibatasi terali besi, itupun ukuran jendelanya hanya cukup ukuran badan saja, Kenapa tidak melalui pintu masuk?, masa pintunya digembok sehingga kita tidak bisa masuk ke ruangan dalam kantor?," ucap salah seorang warga pada Tribunriau.com baru-baru ini.
Padahal, lanjut pria yang enggan menyebutkan identitasnya ini, selama ini kita bisa masuk ke dalam ruangan dengan nyaman, sehingga kita bisa dengan cepat dapat selesai berurusan.
"Saya berharap kepada walikota, kantor ini dibuka sajalah pintunya bagi yang mau berurusan kesini, atau kalau bisa pak walikota membangun kantor kelurahan Tembesi ini seperti kantor kelurahan lain yang cukup baik dan berlantai 2, kantor ini sudah kecil untuk melayani masyarakat, dari jendela pula, sangat memprihatikan pak," ujarnya berharap Walikota dapat mendengar aspirasinya.
Kepada Tribunriau.com, salah seorang staf Kelurahan berkomentar terkait keluhan warga, penggembokan dilakukan sesuai protokol kesehatan di saat pandemi covid19.
"Kita gembok pintu masuk kelurahan ini pak, disebabkan kantor kita ini kecil, dan menghindarkan virus Corona ke dalam ruangan," ungkapnya.
Penulis: Pilian
Editor: Redaksi
Keluhan tersebut disampaikan salah seorang warga yang hendak mengurus dokumen kependudukan dan lainnya.
"Saya sangat tidak nyaman pak, kalau mau ada urusan admistrasi ke sini, memang dilayani secara baik, cuma pak, bayangkan kita mau masukan permohonan dokumen, masa melalui jendela kantor yang dibatasi terali besi, itupun ukuran jendelanya hanya cukup ukuran badan saja, Kenapa tidak melalui pintu masuk?, masa pintunya digembok sehingga kita tidak bisa masuk ke ruangan dalam kantor?," ucap salah seorang warga pada Tribunriau.com baru-baru ini.
Padahal, lanjut pria yang enggan menyebutkan identitasnya ini, selama ini kita bisa masuk ke dalam ruangan dengan nyaman, sehingga kita bisa dengan cepat dapat selesai berurusan.
"Saya berharap kepada walikota, kantor ini dibuka sajalah pintunya bagi yang mau berurusan kesini, atau kalau bisa pak walikota membangun kantor kelurahan Tembesi ini seperti kantor kelurahan lain yang cukup baik dan berlantai 2, kantor ini sudah kecil untuk melayani masyarakat, dari jendela pula, sangat memprihatikan pak," ujarnya berharap Walikota dapat mendengar aspirasinya.
Kepada Tribunriau.com, salah seorang staf Kelurahan berkomentar terkait keluhan warga, penggembokan dilakukan sesuai protokol kesehatan di saat pandemi covid19.
"Kita gembok pintu masuk kelurahan ini pak, disebabkan kantor kita ini kecil, dan menghindarkan virus Corona ke dalam ruangan," ungkapnya.
Penulis: Pilian
Editor: Redaksi