Anggota DPRD Provinsi Riau Misliadi Serap Aspirasi Masyarakat Rupat

RUPAT, Tribunriau- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Misliadi, S.H.I menggelar reses di Kecamatan Rupat, Kabupate...

RUPAT, Tribunriau- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Misliadi, S.H.I menggelar reses di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (27/3).

Anggota DPRD Fraksi PKB itu menyerap aspirasi dari 300an warga di Desa Darul Aman, acara digelar sesuai dengan protokol kesehatan.

Salah seorang peserta reses yang juga menjabat sebagai Kasi Kesejahteraan Desa Darul Aman, Fitria mengungkapkan keinginan masyarakat Rupat, yaitu pembangunan akses jalan.

"Yang paling utama akses jalan, karena di belakang desa kita masih banyak kebun-kebun yang belum tersentuh oleh masyarakat, karena ekonomi masyarakat kita bangkit dari perkebunan kelapa sawit," ujar Fitria.

"Mudah-mudahan dengan ini terbuka, bisa memberi semangat mereka untuk membuka kebun dan mudah-mudahan untuk kedepannya hasilnya bisa keluar dan harapan kami ketika jalan-jalan itu jadi, ketika beliau hari ini memperjuangkan dan entah itu 3 atau 5 tahun kedepan bisa wujud, ya mudah-mudahan nanti begitu juga akses sawit kita bisa keluar dengan jalan yang beliau bangun," tambahnya.

Selain itu, lanjut Fitria, harapannya untuk kelompok nelayan juga mendapat bantuan berupa proposal, jika itu masih ada lagi di program pemerintah baik itu di kabupaten atau provinsi. "Mudah-mudahan programnya masih ada jadi masyarakat kita mungkin masih ada yang mengajukan proposal bantuan jaring, bantuan pengerih gumbang dan sebagainya, atau juga pompong, jadi harapan kita itu," jelas Fitria.

Dilanjutkan Fitria, untuk sektor pertanian, masyarakat hingga kini masih membutuhkan bantuan bibit dan lainnya.

[caption id="attachment_14659" align="aligncenter" width="640"]Warga sangat antusias mengikuti rangkaian acara Warga sangat antusias mengikuti rangkaian acara[/caption]

Menanggapi aspirasi dari masyarakat, Misliadi, SH mengungkapkan bahwa masalah infrastruktur memang masih menjadi persoalan penting, terlebih soal akses jalan.

"Karena memang kondisi infrastruktur jalan di Pulau Rupat ini sangat memprihatinkan dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di Riau, oleh karena itu apapun aspirasi masyarakat ini akan saya perjuangkan dan saya juga minta kepada pemerintah Provinsi Riau untuk memprioritaskan infrastruktur, terutama infrastruktur jalan di pulau rupat ini," ujar Misliadi.

"Karena pulau rupat ini terkhusus Rupat Utara itu juga sudah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata sebagai KSPN (kawasan Pariwisata Nasional)," tambahnya.

Misliadi berharap bahwa pemerintah atau Gubernur Provinsi Riau memprioritaskan pembangunan infrastruktur akses jalan agar petumbuhan pariwisatanya dapat meningkat secara signifikan.

Selain infrastruktur jalan, lanjut Misliadi, tentunya pemberdayaan ekonomi sangat penting, karena memang di Rupat banyak persoalan harga produksi pertanian yang murah, produksi perkebunan juga murah, sehingga hal tersebut mengganggu perekonomian masyarakat.

"Persoalannya selain infrastruktur jalan juga persoalan bahwa wilayah kita adalah wilayah pulau, sehingga RoRo juga menjadi persoalan yang penting yang memang harus diprioritaskan oleh gubernur kita," jelas Misliadi.

"Solusi dalam jangka pendek tentu saja perbaikan-perbaikan, itu saja sementara, tapi kan kita ingin bahwa ini menjadi sesuatu yang prioritas bagi gubernur, karena potensi wisata yang ada di Pulau Rupat ini bukan hanya di Rupat Utara, tapi menyebar di beberapa titik antara kecamatan Rupat dan Rupat Utara, jadi bukan hanya Rupat Utara saja yang banyak wilayah atau desa-desa yang potensi wisatanya sama bagusnya dengan yang ada di Rupat Utara," tambah Misliadi.

Terkait masalah roro yang sekarang ini banyak mengantri, lanjut Misliadi, karena persoalan tonase ini adalah persoalan yang harus ditaati, karena menyangkut tentang keselamatan.

"Tetapi kita juga ingin ada solusi dari pemerintah bahwa persoalan tonase ini bisa teratasi, misalnya dengan membangun roro yang baru, yang tonasenya mungkin lebih tinggi dari hari ini, dan itu juga menambah yang lama, bisa difungsikan dan yang baru juga bisa difungsikan, tentu ini bisa memperlancar bisnis masyarakat kita, memperlancar hasil perkebunan masyarakat Rupat ke Sumatera," jelasnya.

Solusi dalam jangka pendek, masih kata Misliadi, bisa dilakukan penambahan trip, hal itu juga sudah dilakukan dan diminta kepada pemprov Riau untuk mempertimbangkan.

"Jadi tripnya sudah kita desak supaya ditambah sampai malam, kita sudah mendesak pemerintah provinsi Riau untuk menambah trip pelayaran roro dari Dumai ke Rupat hingga malam hari, bukan hanya sampai jam 6 sore, karena terus terang saja produksi pertanian dan perkebunan masyarakat Rupat ini luar biasa, tidak tercover dengan trip roro yang terbatas," pungkasnya.

Penulis: Johanes Mangunsong
Editor: Iskandar Zulkarnain

Related

Semesta Riau 8122976951800814236


Terhangat Minggu Ini

Terbaru

item